INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Daftar Online, Ratusan Pasien di Aceh Tak Perlu Antre di Loket

KantoMaya News, Banda Aceh - Pasien RSU Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Aceh kini tidak perlu repot-repot lagi mengantre mendaftar. Pasien dapat melakukan registrasi secara online di rumah dan saat berobat tinggal membawa barcode atau kode booking.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan, sistem registrasi online yang sudah diluncurkan di RSUZA ini merupakan sebuah langkah dan lompatan kecil yang dampaknya besar bagi dunia kesehatan di Aceh. Dengan aktifnya sistem online tersebut, seluruh masyarakat Aceh akan terhubung dalam sistem pelayanan dan dapat mendaftar tanpa harus hadir di rumah sakit.

"Keuntungannya sangat besar dan tentunya sangat membantu seluruh masyarakat Aceh. Apalagi Pemerintah Aceh menjadikan kesehatan sebagai salah satu program prioritas," kata Nova dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (1/11/2017).

"Dengan demikian, para dokter pun bisa dengan mudah memeriksa rekam medik pasien. Proses ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan dengan demikian pelayanan akan sangat cepat dan akurat," jelas Nova.

Sistem registrasi online ini diluncurkan pada Selasa (31/10) kemarin di RSUZA. Menurut Nova, dengan adanya sistem tersebut penilaian publik atas layanan di RSUZA dapat lebih baik tanpa ada justifikasi miring dan negatif. Selain itu, Nova meminta agar pelayanan kepada pasien untuk terus ditingkatkan.

"Saya berharap agar sistem tersebut bisa diterapkan disemua instansi lain di Aceh, karena sistem online merupakan bagian dari kebijakan pemerintah Aceh untuk program Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu)," ungkap Nova.

Sementara itu, Direktur RSUZA, dr Fachrul Jamal, mengatakan, jumlah pasien yang berobat di rumah sakit provinsi ini setiap hari mencapai seribu orang. Sistem registrasi secara manual yang diterapkan rumah sakit selama ini kerap dikeluhkan para pasien.

"Jumlah pasien yang terlalu banyak, mencapai 1000 orang per hari. Kita bahkan pernah menemukan calo untuk mengambil nomer antre," kata Jamal.

Jamal berharap sistem registrasi online bisa memberi kemudahan bagi pasien. Di mana, pasien mendaftarkan diri lewat aplikasi online, dan datang berobat hanya dengan membawa barcode atau kode booking yang nantinya bisa diakses di loket pendaftaran.

"Fasilitas ini satu yang membanggakan, karena merupakan karya staf IT kita," jelas Fachrul Jamal.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :