KantoMaya News - Keinginan Mark Zuckerberg untuk belajar lebih jauh mengenai mata uang digital memicu spekulasi penerapan cryptocurrency seperti Bitcoin pada jejaring sosial terbesar dunia miliknya.

Baru-baru ini, Bos Facebook tersebut menulis sebuah status yang cukup panjang mengenai resolusinya di tahun baru. Dalam tulisannya, ia mengaku tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai enkripsi dan cryptocurrency.

"Saya tertarik untuk melangkah lebih dalam dan mempelajari aspek positif dan negatif dari teknologi ini dan cara terbaik untuk menggunakannya dalam layanan kami," tulis Zuckerberg melalui status Facebook miliknya.

Ungkapannya tersebut pun mengundang banyak tanggapan mengenai efek yang dapat ditimbulkan jika Facebook benar-benar mengadopsi mata uang digital.

Salah satunya datang dari Yonatan Ben Shimon, CEO dan Founder dari Matchpool. perusahaan yang menggabungkan cryptocurrency dengan aktivitas sosial.

"Ide ini akan bermanfaat. Facebook dapat memanfaatkan cryptocurrency sebagai insentif bagi pengguna yang menciptakan konten melalui platform tersebut. Meskipun begitu, ia (Zuckerberg) perlu menggandeng para ahli agar dapat menerapkannya secara terdesentralisasi," ujarnya, seperti KantoMaya News kutip dari Futurism, Selasa (9/1/2017).

Lalu, Clement Thibault, analsis senior dari Investing.com, mengaku tidak terkejut jika perusahaan besar seperti Facebook, Google, serta Microsoft, mulai melirik pada cryptocurrency.

"Dengan ketertarikan mereka dalam memfasilitasi laju transaksi, ditambah perhatian serta jumlah uang yang besar di dalam cryptocurrency pada 2017, mata uang digital menjadi hal yang patut disasar," katanya.

Ia menambahkan, jika implementasi cryptocurrency oleh Facebook menjadi kenyataan, hal tersebut akan mendorong penggunan mata uang digital secara masif di masyarakat luas.

"Dengan lebih dari dua miliar pengguna yang aktif tiap bulannya, bisa dibilang, Facebook dapat mengendalikan masyarakat dunia dalam mengadopsi hal-hal baru," tutur Thibault.

"Menarik untuk menyimak bagaimana Facebook mencari celah dalam menerapkan transaksi cryptocurrency secara peer to peer yang terdesentralisasi," pungkasnya.