KantoMaya News, Banda Aceh - Irwandi Yusuf mengatakan, pejabat eselon II yang baru-baru ini diumumkan lolos tiga besar seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama masih harus mengikuti tahapan psikotes sebelum diseleksi kembali oleh dirinya selaku Gubernur Aceh untuk dipilih satu orang saja memimpin setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Irwandi juga menargetkan seleksi itu bisa selesai setelah pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) 2018. Terkait pembahasan RAPBA, Irwandi menargetkan harus selesai 27 Februari mendatang. Jika tidak selesai, maka akan dipergubkan.

“Targetnya mungkin setelah (pembahasan) APBA,” kata Irwandi. Berarti Maret? “Iya,” jawab Irwandi seusai mengukuhkan Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Kamaruddin Andalah, sebagai PejabatSementara (Pjs) Bupati Pijay di Pendapa Gubernur Aceh, Rabu (14/2).

Sebelumnya, tim Panitia Seleksi JPTP Pemerintah Aceh telah mengumumkan tiga besar nama pejabat eselon II yang lulus seleksi fit and proper test yang tersebar di 64 SKPA.

Pengumuman itu diterbitkan 2 Februari 2018, ditandatangani oleh Ketua Tim Pansel, Teuku Setia Budi, Wakil Ketua Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA, Sekretaris Syafruddin Z SH MH, dan anggota Dr Qismullah Yusuf MSc, Makmur SH MHum, dan Marwan Sufi SH.

Untuk menentukan pejabat baru, itu kewenangan mutlak Gubernur Aceh. Gubernur berhak menyeleksi kembali satu orang dari tiga nama. Terkait hal itu, kalangan LSM mendorong agar Gubernur selektif memilih pejabat baru.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Irwandi juga mengaku selama ini belum ada orang yang melobi dirinya untuk meloloskan calon pejabat tertentu. Dia mengatakan akan mengambil sikap tegas jika ada yang coba melobi dirinya.

“Bagi calon eselon II yang ketahuan memberi uang atau menyuruh orang yang dekat dengan saya untuk lobi saya dan ketahuan sama saya, calon itu gugur seketika. Mudah-mudahan dari tiga besar ini tidak ada yang melobi,” tegasnya.