INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Uang Hasil Pencurian Rekening Bank Dipakai Buat Danai Teroris?

KantoMaya News, Jakarta - Uang nasabah bank hilang secara misterius masih kerap terjadi di Indonesia. Analyst Digital Forensic Ruby Alamsyah menjelaskan pencurian uang ini bermodus skimming dan tergabung dalam jaringan internasional.

Ruby menjelaskan, uang hasil pencurian dengan modus skimming ini digunakan untuk mendanai terorisme di luar negeri.

Dia menjelaskan, untuk kegiatan terorisme mereka memang mencari dana dengan melakukan peretasan dan pencurian uang nasabah perbankan. Uang ini akan digunakan untuk biaya operasional mereka.

"Biasanya uang hasil skimming ini dipakai untuk pembiayaan teroris di luar negeri sana," kata Ruby saat dihubungi detikFinance, Rabu (14/3/2018).

Menurut dia, jaringan atau sindikat pencurian bermodus skimming ini memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang sangat rapi. Mereka memiliki buku panduan hingga peralatan yang lengkap mulai dari alat penyalin hingga komputer.

"Jaringan biasanya punya SOP yang rapi sekali, mulai dari perekrutan, menjalankan tugas hingga pembagian fee kepada pelaku operasional semuanya terstruktur," kata dia.

Pelaku atau aktor utama dibalik skimming ini berasal dari Ukraina, Bulgaria dan Rusia. Orang Indonesia hanya bertugas sebagai kaki tangan mereka.

"Mereka bisa dengan mudah merekrut orang yang ingin bergabung. Ya dengan janji bonus yang besar, orang-orang mau bergabung," imbuh dia.

Negara berkembang seperti Indonesia menjadi salah satu negara dengan target empuk untuk pembobolan rekening nasabah bank. Namun hingga kini dalang skimming di Indonesia belum pernah tertangkap.

Ini menyebabkan, sindikat tersebut masih melihat celah untuk kembali masuk ke Indonesia.

"Untuk menghentikan ini ya yang harus ditangkap dalangnya. Agar kegiatan bisa dihentikan. Jangan hanya 'pegawai' nya saja, karena mereka bisa dengan mudah mencari dan rekrut lagi," ujarnya.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :