INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Aceh United Lepas 6 Pemain

KantoMaya News, Banda Aceh - Menjelang putaran pertama Kompetisi Liga 2 Indonesia Musim 2018 berakhir, salah satu kontestan dari Tanah Rencong yaitu Aceh United Football Club (AUFC) melakukan perampingan dan efisiensi keuangan tim. Salah satu caranya, manajemen Laskar Iskandar Muda--julukan Aceh United--melepas enam pemainnya dan tiga pelatih.

Keenam pemain itu adalah Rully Desrian (kiper), Zikri Akbar dan Septian Hadi (bawah), Reza Fandi dan Firdaus (tengah), serta Yongky Aribowo (depan). Sementara tiga pelatih yang tak lagi bersama tim dengan homebase Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh itu masing-masing Simon Elissetche (Pelatih Kepala), Markus Haris Maulana (Pelatih Kiper), dan Mulya Saputra (Pelatih Fisik).

Sedangkan satu nama lain yaitu Syakir Sulaiman juga dipastikan tak lagi bersama Aceh United. Pasalnya, pemain yang memakai kostum nomor 92 itu memutuskan mundur dari tim yang promosi ke Liga 2 pada musim 2017

Informasi yang diperoleh Serambi, kemarin, sebelumnya beredar kabar melalui media sosial (medsos) bahwa sejumlah pemain termasuk tim pelatih Aceh United mundur dari klub tersebut. “Bukan mundur, tapi manajemen melakukan perampingan dan efisiensi keuangan menjelang dibukanya windows transfer (jendela transfer-red) putaran kedua,” tulis Presiden Klub Aceh United, H M Zaini Yusuf ST, menjawab Serambi, via pesan WhatsApp (WA), siang kemarin.

Menurutnya, ke depan manajemen AUFC akan melakukan seleksi terhadap beberapa pemain lokal dan luar daerah untuk memperkuat lini-lini yang selama ini dianggap masih lemah.

“Kepada semua pemain dan tim pelatih yang tak lagi bersama Aceh United, kami ucapkan terima kasih atas kebersamaan selama ini. Semoga ke depan mereka mendapat klub yang lebih baik,” ujar Zaini.

Ditanya apakah Syakir Sulaiman termasuk dalam pemain yang dilepas, Zaini mengatakan, kontrak Syakir tidak diputuskan. Pria yang akrab disapa Haji M ini menambahkan, pemutusan kontrak dengan pemain dan pelatih tersebut merupakan salah satu upaya manajemen Aceh United melakukan penyegaran dan efisiensi keuangan menjelang putaran kedua Liga 2 musim ini.

“Mengapa langkah tersebut kita lakukan sekarang? Tujuannya, agar pemain yang kita putuskan kontrak dapat segera mencari klub baru mengingat masa windows transfer putaran 2 dibuka pada 26 Juli sampai 5 Agustus 2018,” pungkas Presiden Klub Aceh United, H M Zaini Yusuf ST.

Informasi lain yang diperoleh Serambi, kemarin, menyebutkan, meski kerja sama dengan tim sudah dihentikan, tapi Pelatih Kepala Aceh United asal Chile, Simon Elissetche, masih akan mendampingi Arianto dkk dalam tiga pertandingan terakhir tim tersebut sebelum jeda dalam rangka Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang.

Ketiga laga yang akan dilakoni Aceh United tersebut masing-masing bertandang ke Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, yang merupakan markas Perserang, Minggu (29/7) mendatang serta menjamu duo tim Jawa Tengah yaitu Persibat Batang dan Persik Kendal di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Sumber Serambi yang juga mengungkapkan, hanya Asisten Pelatih, Effendi HT, yang kemungkinan dipertahankan oleh manajemen Aceh United untuk mengarungi Liga 2 musim ini sampai tuntas. Sumber tersebut juga menjelaskan, keputusan itu diambil setelah Presiden Aceh United, H M Zaini Yusuf ST, melakukan pertemuan dengan pemain dan pelatih di mess tim tersebut kawasan Desa Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (25/7) sore.

“Kendati demikian, tim (Aceh United) tetap berangkat ke Serang, Banten, Jumat (26/7) pagi ini untuk menjalani laga terakhir putaran pertama melawan tuan rumah Perserang pada hari Minggu, 29 Juli mendatang,” ungkap sumber yang tak mau dituliskan namanya itu.

Beberapa saat setelah manajemen Aceh United Football Club (AUFC) memutuskan untuk melepas enam pemain dan tiga pelatihnya, salah seorang pemain vital di skuad orange-hijau tersebut yaitu Syakir Sulaimanmembuat keputusan mengejutkan. Ya, mantan pemain Bali United itu memutuskan untuk mundur dari tim Laskar Iskandar Muda--julukan Aceh United.

Padahal, Presiden Klub Aceh United, H M Zaini Yusuf ST, menyatakan, pihaknya tetap mempertahankan pemain dengan posisi gelandang serang tersebut dalam skuad Aceh United, meski sebelumnya manajemen tim sudah melepas enam pemain dan tiga pelatih.

“Bang, saya untuk saat ini mundur dulu dari Aceh United. Mungkin karena kondisi tim, saya harus mengambil keputusan ini,” ujar pemain kelahiran Muara Batu (Aceh Utara), 30 September 1992, kepada Serambi via telepon seluler, Kamis (26/7) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Soal alasan dirinya mundur dari AUFC, Syakir yang pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-23 tahun 2013-2014 itu tak mau menjelaskan secara rinci. “Ingin mundur saja bang, mau istirahat,” kata pemain yang memiliki tinggi badan 175 centimeter itu.

Ketika didesak apakah ia sudah menerima tawaran dari klub-klub lain, Syakir yang juga pernah membela PSSB Bireuen, Persiraja Banda Aceh, Persiba Balikpapan, dan Sriwijaya FC ini, tak membantahnya. “Iya bang, sudah ada komunikasi dengan tiga klub Liga 1 dan dua tim Liga 2. Tapi, belum ada kepastian dimana nanti saya akan bermain,” ungkap Syakir yang pernah terpilih sebagai emain muda terbaik ISL tahun 2013.

Ditanya klub mana saja yang sudah menjalin komunikasi dengan dirinya, Syakir menolak untuk membeberkan tim tersebut. “Nama-nama klub belum bisa saya sampaikan sekarang. Kalau sudah pasti timnya, langsung saya kabari,” janjinya.

http://aceh.tribunnews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :