"Bukan saatnya lagi kita berada pada zona nyaman. Indonesia dalam keadaan darurat, politik kita tidak sedang berdaulat," kata Koordinator Aksi "Hilangnya Wibawa Rupiah" M Fauzul Adzim dilansir RMOLLampung, Rabu (12/9).

Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) itu, sudah saatnya mahasiswa bergerak. Ekonomi Indonesia tidak sedang berdaulat, karakter dan budaya Bangsa Indonesia juga telah hancur.

"Mahasiswa Lampung mengajak mahasiswa se-Indonesia mari kita bergerak. Kita turun ke Istana Merdeka. Kita sampaikan bahwa Indonesia harus konsisten merdeka," katanya.

BEM Unila bersama Aliansi Mahasiswa Lampung sudah dua kali menggelar Aksi Hilangnya Wibawa Rupiah di Provinsi Lampung.

Aksi pertama, mereka gelar ketika Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Lampung, Selasa (4/9). Aksi kedua, mereka gelar di Gapura Kota Bandarlampung, depan simpang Tugu Radin Inten II, Rajabasa, Kota Bandarlampung, Senin sore hingga malam (10/9).

Rencananya, aksi ketiga Hilangnya Wibawa Rupiah akan digelar saat kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung, Sabtu (15/9) mendatang.

RMOL.co