KantoMaya News, Banda Aceh - Meski hingga saat ini Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh belum menetapkan anggota DPRA terpilih dalam Pemilu 2019, namun isu calon ketua, wakil ketua, atau unsur pimpinan DPRA mulai menarik dibicarakan.

Internal Partai Aceh (PA) sendiri selaku partai peraih kursi mayoritas, yaitu 18 dari 81 kursi dalam Pemilu 2019, saat ini disebut-sebut sedang sibuk membahas bursa calon ketua DPRA untuk periode 2019-2024.

Kursi pimpinan tertinggi DPRA atau Ketua DPRA dipastikan masih dalam komando Partai Aceh hingga akhir 2024 nanti.

Selanjutnya, diisusul Partai Demokrat 10 kursi, Partai Golkar 9 kursi, dan Partai Gerindra 8 kursi.

Ketiga partai ini juga dipastikan akan menjadi unsur pimpinan DPRA, wakil ketua 1, 2, dan 3.

Di tengah isu ini, sejumlah pihak mendukung tokoh muda yang terpilih dalam kontestasi legislatif Pemilu 2019 untuk menjadi salah satu unsur pimpinan di DPRA periode 2019-2024.

Hal itu bertujuan untuk melakukan regenerasi kepemimpinan di parlemen Aceh demi mewujudkan Aceh yang lebih baik ke depan.

Harapan dan dukungan itu disuarakan oleh Thamren Ananda, salah satu aktivis 1998 di Aceh yang konsen dengan isu-isu politik di Aceh.

"Anak muda merupakan matahari pagi, sedangkan yang tua merupakan matahari senja menjelang malam. Sekarang sudah saatnya dilakukan regenerasi kepemimpinan di segala sektor," kata Thamren kepada Serambinews.com, Minggu (30/6/2019).

Dia yakin, keberadaan generasi muda di pemerintahan akan mengembalikan peran legislatif sebagai lembaga chek and balance terhadap eksekutif.

Dalam hal ini, Thamren melihat sosok Hendra Budian, adalah tokoh muda yang cocok dan layak diberi amanah sebagai salah satu unsur pimpinan di DPRA untuk periode mendatang.

Menurutnya, Hendra merupakan aktivis 98 yang memiliki rekam jejak yang baik, serta pengalaman advokasi dan pengalaman politik yang panjang.

"Dia juga Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, pernah menjadi Plt Ketua DPD II di Aceh Tengah, Simeulue, dan saat ini masih juga aktif dalam penugasan partai menjadi Ketua DPD II di Kabupaten Bener Meriah," katanya.

Menurut Thamren, Hendra memiliki rekam jejak yang baik di internal Partai Golkar dan juga mampu merajut komunikasi lintas stake holder.

Keberadaan Hendra menjadi salah satu pimpinan DPRA diyakini juga mampu mewarnai kebijakan-kebijakan politik di DPRA.

Menurut Thamren, komunikasi institusi antara legislatif dan eksekutif diyakini juga bisa harmonis jika sosok Hendra Budian dipercaya menjadi salah seorang pimpinan DPRA.

"Sudah sepantasnya Golkar Aceh mempercayai Hendra Budian yang merupakan generasi muda untuk menjadi salah satu pimpinan DPRA. Dan kepercayaan partai terhadap Hendra diharapkan melahirkan kemajuan-kemajuan terhadap partai," demikian kata Thamren Ananda.

serambinews.com