Sebagian Warga Aceh Mulai Bersihkan Sisa Banjir di Rumah
© kompas.com |
Hendri Gunawan, Pemuda Desa Ligan, mengatakan, warga mulai turun dari lokasi pengungsian untuk memeriksa rumah mereka masing karena sejak pagi matahari terlihat bersinar terang berbeda dari hari sebelumnya.
“Karena matahari sudah memperlihatkan diri tadi pagi, makanya kami coba kembali ke rumah, tapi banyak rumah yang belum bebas dari banjir karena air belum sepenuhnya surut,” ujar Hendri, Selasa (4/11/2014).
Mereka yang rumahnya sudah tidak digenangi air, mulai membersihkan lumpur-lumpur yang ditinggalkan banjir. Warga membersihkan barang-barang yang masih bisa dipakai lagi.
Akibat banjir dengan ketinggian 1 meter lebih, sebanyak 40 ekor ternak warga terdiri dari sapi dan kambing mati karena hanyut. Selain itu, banjir juga merusak tanaman padi warga yang baru saja ditanam.
“Sepertinya tidak ada benih padi yang bisa diselamatkan, warga harus menanam dari awal lagi dengan benih yang baru, karena semua terendam banjir,” ujar Hendri.
Selain itu, aktivitas belajar mengajar di Kemukiman Ligan juga masih terhenti. Sejumlah gedung sekolah di kawasan ini masih tergenang air.
“Belum ada yang membersihkan, karena para guru dan murid juga menjadi korban banjir dan masih memeriksa kondis rumah mereka, mungkin nanti malam sebagian warga masih harus kembali ke pengungsian, karena lahan rumah mereka masih terendam air setinggi 30 sentimeter,” katanya.
Sementara itu, sejumlah warga korban banjir di Kota Banda Aceh juga mulai terlihat membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur sisa banjir. Warga di Dusun Labuy Desa Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, misalnya. Mereka terlihat membersihkan rumah-rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.
Tadi malam, warga Dusun Labuy mengungsi ke gedung sekolah setempat karena rumah mereka terendam banjir hingga 60 sentimeter. Di Kota Banda Aceh, sebanyak 1.011 rumah yang dihuni 4.292 jiwa di Kota Banda Aceh terendam banjir. Banjir yang melanda Banda Aceh ini menggenangi empat kecamatan dari 9 kecamatan yang terdapat di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Menurut Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, banjir melanda 12 desa di empat kecamatan di Banda Aceh. Wilayah terparah dilanda banjir adalah Kecamatan Baiturrahman dan Kecamatan Lueng Bata. Sedangkan Kecamatan Syiah Kuala dan Kuta Alam tidak terlalu parah.
Sumber : kompas.com
Labels
aceh
Post A Comment
No comments :