*Dalam rakor kemarin sudah diputuskan, walaupun belum disebutkan siapa orangnya.

JURU Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Mukhlis Abee mengatakan, keputusan siapa calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Muzakir Manaf (Mualem) pada Pilkada 2017 ternyata sudah final. Hal itu diputuskan Mualem dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Partai Aceh (PA) pada Jumat (23/10) malam di Hermes Hotel, Banda Aceh.

“Dalam rakor kemarin sudah diputuskan, walaupun belum disebutkan siapa orangnya. Keputusan finalnya adalah cawagub yang akan berpasangan dengan Mualem akan diputuskan langsung oleh Mualem dan tidak ada rapat-rapat lagi ke depan,” kata Mukhlis Abee kepada Serambi, Senin (26/10).

Pernyataan Mukhlis Abee tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Juru Bicara PA, Adi Laweung yang menyatakan bahwa pasangan Mualem tidak diputuskan dalam rakor itu dan akan dibicarakan kembali dalam rapat internal PA ke depan.

Menurut Mukhlis Abee, dirinya tahu persis keputusan yang dihasilkan karena dirinya salah seorang yang ikut dalam Rakor PA di Hermes Hotel. Katanya, salah satu hal penting yang dibahas dalam rakor adalah masalah siapa calon yang akan diusung untuk berpasangan dengan Mualem dalam Pilkada 2017. Ia menjelaskan, dalam rakor itu Mualem mengatakan, kalau PA sepakat mencalonkan dirinya sebagai calon gubernur, maka cawagub harus dipilih oleh dirinya sendiri.

“Mualem mengatakan akan memilih wakilnya yang benar-benar setia, supaya tak terjadi lagi miskomunikasi antara gubernur dan wakil gubernur dalam roda pemerintahan, seperti yang sudah-sudah. Itu yang mencuat dalam dalam rakor kemarin, dan semua kader mendengar hal itu,” kata Mukhlis.

Ia mengharapkan, persoalan siapa cawagub--dari partai nasional atau partai lokal--yang akan berpasangan dengan Mualem, agar tidak dipermasalahkan lagi. Selama ini, lanjut Mukhlis Abee, ada beberapa pihak yang ingin mencoba bermanuver dan menciptakan isu baru tentang sosok cawagub yang akan berpasangan dengan Mualem. “Pernyataan Mualem dalam rakor itu sudah betul, berikan kebebasan kepada Mualem, biarkanMualem yang memilih sendiri, jangan dipaksakan harus si ini dan harus si itu. Keputusan dari Mualem saya rasa keputusan yang mutlak, kita tunggu saja,” sebut Mukhlis.

Masih menurut Mukhlis Abee, alasan Mualem untuk memutuskan pasangan cawagubnya sendiri sangat beralasan dan tegas, mengingat pesan Wali Nanggroe yakni ‘peusaboh bangsa meunyoe neuk meuhase’.

Katanya, harus ada kebersamaan demi terealisasinya butir-butir MoU Helsinki yang sudah dijabarkan dalam UUPA. “Selaku aneuk-aneuk KPA, kami sangat menghormati keputusan beliau dan akan mengikuti serta melaksanakan semua perintah Mualem. Kami meminta seluruh jajaran KPA tetap kompak dan setia dengan keputusan Mualem,” demikian Mukhlis Abee.