INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

20 Pemateri Ramaikan Konferensi DAMAI ACEH

20 Pemateri Ramaikan Konferensi DAMAI ACEH

KantoMaya News, BANDA ACEH - Sebanyak 20 narasumber, empat di antaranya pembicara kunci (keynote speaker), akan mengisi Konferensi Internasional Peringatan Sepuluh Tahun Aceh Damai pada Sabtu-Minggu (14-15/11) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Konferensi internasional itu dibuka oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pada Jumat (13/11) malam di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Aceh. Sedangkan konferensinya dilaksanakan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada 14-15 November.

“Pada saat pembukaan, dihadirkan dua keynote speaker, yakni
  1. Martin Griffith, mantan direktur Henry Dunant Center, dan 
  2. Tengku Malik Mahmud, mantan ketua Juru Runding GAM di Helsinki yang kini Wali Nanggroe Aceh..
Dua keynote speaker lainnya, akan tampil pada malam penutupan, yakni pada Minggu (15/11) pukul 20.00 WIB, menjelang konferensi internasional itu ditutup oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di Hotel Hermes Palace.

Kedua keynote speaker itu, menurut Maimun Ramli, adalah 

  1. Mantan presiden RI Ke-6, Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan 
  2. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Forbes Kerry.
Sementara itu, Dr Suraiya IT dari Seksi Konferensi dan Bidang Aneka Lomba Peringatan Sepuluh Tahun Damai Aceh menyebutkan, pada hari pertama konferensi, Sabtu (14/11), akan tampil lima narasumber. Yakni

  1. Prof Dr Ryaas Rasyid (pakar otonomi khusus yang juga mantan anggota Dewan Penasihat Presiden SBY), 
  2. Drs Ferry Mursyidan Baldan (Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional), 
  3. Dr Anies Baswedan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), 
  4. Dr Sofyan Djalil MA (Kepala Bappenas), dan 
  5. Ir Azwar Abubakar MM (mantan pelaksana tugas gubernur Aceh).
Pada hari kedua (15/11), konferensi dibahani oleh enam narasumber. Terdiri atas 
  1. Dr Hamid Awaluddin (mantan ketua Juru Runding RI di Helsinki), 
  2. Yahya Muadz SH (Staf Ahli Lembaga Wali Nanggroe), 
  3. Nasir Djamil MSi (Anggota DPR RI asal Aceh), 
  4. Pieter Feith (mantan chief of Aceh Monitoring Mission), 
  5. Surin Pitsuwan (mantan Sekjen Asean), dan 
  6. Juha Cristensen dari Crisis Management Iniciatives (CMI) Finlandia.

Pada sesi siang, tampil lima narasumber, yakni
  1. Tgk Muharuddin (Ketua DPR Aceh), 
  2. David Gorman (mantan perwakilan Henry Dunant Center for Humanitarian Dialogue di Aceh),
  3. Miroslav Jenca (Asisten Politik Sekjen PBB), T Kumar (Direktur Eksekutif Amnesty International), dan 
  4. Stig Travik (Duta Besar Norwegia untuk Indonesia).

Menurut Suraiya, hampir 100 peserta dalam dan luar negeri sudah mengonfirmasi panitia bahwa mereka akan hadir dalam konferensi ini. Konferensi penting dan strategis ini berlangsung atas kerja sama 
  1. Pemerintah Aceh dengan UIN Ar-Raniry, 
  2. Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), 
  3. Center for Strategic International Studies (CSIS), dan International for the Study of Human Rights (ISHR) Columbia University, USA. 
Karena melibatkan UIN, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, juga akan menyampaikan pidato laporan panitia pada malam pembukaan konferensi di Anjong Mon Mata.

Sumber : aceh.tribunnews.com

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :