KantoMaya News - Jika melihat laman mesin pencari Google hari ini, Anda akan melihat logo Google nampak beda dan dipenuhi simbol-simbol matematika. Itu karena hari ini, 2 November 2015, Google memperingati hari ulang tahun ke-200 George Boole. Siapa dia?

Nama George Boole memang masih asing di telinga publik, namun matematikawan jenius asal Inggris tersebut adalah pelopor revolusi dunia digital. Salah satu hasil kerjanya yang dikenal sampai saat ini adalah logika (aljabar) Boolean.

Aljabar Boolean adalah rumus yang menjelaskan sebuah hubungan logika antara fungsi dan pensaklaran digital. Aljabar ini mempunyai 2 macam nilai logika dan memiliki bilangan biner yang terdiri atas angka 0 dan 1, atau 'salah' dan 'benar'. Singkat kata, aljabar Boolean dipakai untuk memecahkan masalah-masalah logika yang mendasari operasi-operasi aritmatika pada komputer saat ini.

Teori Boolean ini akhirnya dipakai oleh Calude Shannon, insinyur asal Amerika, di tahun 1930an untuk membangun papan sirkuit yang menjadi cikal bakal komputer.

Nah, aljabar Boolean itu juga yang diwujudkan oleh Google di doodle mereka. Apabila Anda perhatikan baik-baik, huruf 'g' pertama, dua 'o', 'l', dan 'e' menyala bergantian berdasarkan perubahan huruf 'g' kedua.

Saat huruf 'x' dan 'y' muncul bersamaan di huruf 'g' kedua, maka hal itu akan memicu huruf 'g' pertama dan 'o' kedua untuk menyala. Sebab, keduanya memuat logika 'x AND y' dan 'x OR y'.

Begitu seterusnya, coba Anda pecahkan sisanya! Apa yang terjadi saat huruf 'x' atau huruf 'y' saja yang muncul di huruf 'g' kedua? Lalu huruf apa yang akan menyala saat huruf 'x' dan 'y' tak muncul?

George Boole sendiri lahir tanggal 2 November 1815 di Lincoln dan meninggal di umur yang cukup muda, 49 tahun di 1864. Pria ini menghabiskan banyak waktunya sebagai guru di Universitas Cork, Irlandia.