Lebih Langsing dan Sehat dengan Diet Victoria
Dr. Judith Rowbotham, Ilmuwan dari University of Playmouth menulis penelitian bersama Dr Paul Clayton, dari Institute of Food, Brain and Behavior tentang nutrisi era Ratu Victoria itu.
Rowbotham menjelaskan masyarakat lebih sehat dengan sistem kekebalan tubuh lebih kuat hidup di era Victoria kendati mereka mengonsumsi hampir 5.000 kalori dalam sehari.
Peneliti menemukan makanan di era itu kaya akan sayur, makan roti gandum utuh dengan ragi yang memperbaiki sistem kekebalan tubuh, lebih sedikit asupan alkohol dan jauh dari gula. Semua itu menghasilkan tubuh lebih sehat.
Dr Rowbotham mengatakan,"Mereka makan bawang, selada air, kubis, bit, artichoke, apel." Untuk buah, orang-orang miskin di era itu banyak makan ceri yang murah meriah.
Mereka makan daging dari tulang dan merebus tulang untuk mendapat semua nutrisi. Selain itu asupan protein didapat dari ikan herring, mackerel dan cod. Sedangkan roti yang dimakan mengandung ragi yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh.
Makanan lain yang lazim dimakan orang di jaman Victoria adalah apel, ceri dan plum. Kentang dan potongan besar daging adalah barang mewah sehingga jarang dikonsumsi. Gula adalah kemewahan yang dimakan hanya oleh orang kaya.
Masyarakat kelas pekerja jaman Victoria tidak merokok atau pun minum alkohol, kecuali bir kaya ragi. Rowbotham menyarankan kita untuk kembali ke pola makan jaman Ratu Victoria, yaitu makan masakan rumah daripada makanan jadi.
Kita perlu sadar pentingnya makan buah dan sayur yang membuat masyarakat jaman Victoria lebih sehat dan panjang umur dibandingkan orang di jaman sekarang.
Sumber : KOMPAS.com
Post A Comment
No comments :