Mengenal tren kopi dingin
KantoMaya News -- Kopi seduh dingin atau kerap disebut cold brew menjadi tren tahun ini. Tak heran jika banyak kafe yang menyediakan cold brew, termasuk nitro coffee, kreasi kopi yang dicampur nitrogen atau karbondioksida bertekanan tinggi yang menghasilkan sensasi gelembung soda.
"Cuaca panas bisa jadi faktor kopi varian dari cold brew ini semakin digandrungi," kata Aji Yulianto, barista yang dikenal lewat #ngopidikantor, acara yang rutin digelar karyawan majalah berita Tempo, Senin (26/10/2015).
Nitro coffee adalah variasi lain dari cold brew sehingga ia juga disajikan dengan menggunakan air dingin atau es. Bentuk nitro coffee sedikit mirip dengan bir karena gelembung-gelembung busa yang menempel di atas permukaannya. Hal itu disebabkan karena kopi ini diinfusi dengan nitrogen.
Jika Anda ingin tahu cara membuatnya, Anda bisa melihat video ini:
Kopi ini disajikan bukan di cangkir, melainkan di gelas tulip untuk menunjukkan gelembung-gelembung mini yang tercipta. Walau sekilas terlihat manis, kopi ini rasanya nampol karena efek nitrogen yang meningkatkan penyerapan kafein. Sebagai perbandingan, satu gelas Nitro Coffee setara dengan dua cangkir penuh espresso. Sama seperti bir, kopi ini dibuat dibuat dengan memakan waktu lama, kurang lebih 18-24 jam.
Kurator kopi dari Toodz House, Andanu Prasetyo, mengatakan cold brew banyak dijual di kedai-kedai kopi di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Berkembangnya tren kopi dingin disebabkan para pencinta kopi butuh sensasi baru dalam menikmati kopi.
"Pada siang hari yang panas dan mengantuk, Anda pasti ingin menikmati kopi dingin," katanya melalui pesan Whatsapp, Senin (26/10/2015). Danu, panggilannya, mengaku sudah membawa tren ini sejak 2012. "Namun baru diterima belakangan ini."
Bagi Anda yang ingin mencobanya, nitro coffee tersedia di kedai Bear & Co dan Grizzly Nitro Cold Brew di Jakarta. Nitro Coffee sebenarnya sudah lebih dulu populer di Amerika. Bahkan, sudah ada beberapa merek kopi kaleng terkenal yang menyajikan kopi ini. Yang jelas, kopi dingin pas dinikmati pada hari yang panas.
Beritagar.id
"Cuaca panas bisa jadi faktor kopi varian dari cold brew ini semakin digandrungi," kata Aji Yulianto, barista yang dikenal lewat #ngopidikantor, acara yang rutin digelar karyawan majalah berita Tempo, Senin (26/10/2015).
Nitro coffee adalah variasi lain dari cold brew sehingga ia juga disajikan dengan menggunakan air dingin atau es. Bentuk nitro coffee sedikit mirip dengan bir karena gelembung-gelembung busa yang menempel di atas permukaannya. Hal itu disebabkan karena kopi ini diinfusi dengan nitrogen.
Jika Anda ingin tahu cara membuatnya, Anda bisa melihat video ini:
Kopi ini disajikan bukan di cangkir, melainkan di gelas tulip untuk menunjukkan gelembung-gelembung mini yang tercipta. Walau sekilas terlihat manis, kopi ini rasanya nampol karena efek nitrogen yang meningkatkan penyerapan kafein. Sebagai perbandingan, satu gelas Nitro Coffee setara dengan dua cangkir penuh espresso. Sama seperti bir, kopi ini dibuat dibuat dengan memakan waktu lama, kurang lebih 18-24 jam.
Kurator kopi dari Toodz House, Andanu Prasetyo, mengatakan cold brew banyak dijual di kedai-kedai kopi di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Berkembangnya tren kopi dingin disebabkan para pencinta kopi butuh sensasi baru dalam menikmati kopi.
"Pada siang hari yang panas dan mengantuk, Anda pasti ingin menikmati kopi dingin," katanya melalui pesan Whatsapp, Senin (26/10/2015). Danu, panggilannya, mengaku sudah membawa tren ini sejak 2012. "Namun baru diterima belakangan ini."
Bagi Anda yang ingin mencobanya, nitro coffee tersedia di kedai Bear & Co dan Grizzly Nitro Cold Brew di Jakarta. Nitro Coffee sebenarnya sudah lebih dulu populer di Amerika. Bahkan, sudah ada beberapa merek kopi kaleng terkenal yang menyajikan kopi ini. Yang jelas, kopi dingin pas dinikmati pada hari yang panas.
Beritagar.id
Post A Comment
No comments :