INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Wagub Aceh akan Segera Bahas soal Umrah via Aceh

KantoMaya News, BANDA ACEH - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, H Muzakir Manaf segera memanggil semua pengusaha travel untuk membahas tentang pemberangkatan jamaah umrah Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Langkah ini ditempuh menyahuti kebijakan Garuda Indonesia membuka jalur penerbangan Solo-Jeddah melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar mulai Februari 2016.

Wagub mengapresiasi keputusan Manajemen Garuda Indonesia memendaratkan armadanya di Bandara SIM sebelum melanjutkan penerbangan ke Jeddah dari Solo, Senin (18/1). Mualem mengaku bahwa kebijakan Garuda Indonesia itu hasil perjuangan panjang sejak awal tahun lalu.

“Allhamdulillah, apa yang kita usahakan telah membuahkan hasil dan kita wajib mendukung penuh agar 100 tempat duduk yang disediakan untuk jamaah umrah Aceh selalu terisi penuh,” kata Muzakir kepada Serambi.

Menurutnya, diperlukan komitmen semua pihak dan tidak melepaskan kesempatan baik ini. Semua travel yang sudah mendapatkan atau yang akan mendapatkan kepercayaan Kementerian Agama untuk menangani jamaah umrah harus mendukung kebijakan Garuda Indonesia.

“Jika masih ada yang memberangkatkan melalui Bandara Kualanamu, Medan, maka 100 tempat duduk yang disediakan tak akan terisi minimal 80%, dan pihak Garuda Indonesia bisa saja mengubah kebijakannya karena merugi. Sangat disayangkan bila hal tersebut terjadi, Aceh akan mengalami kerugian besar,” ujar Mualem.

Ia berjanji akan melakukan pelepasan keberangkatan jamaah umrah perdana via Bandara SIM pada Februari nanti. “Insyaallah, penerbangan perdana jamaah umrah via Banda SIM, saya sendiri yang akan melepaskannya,” tegas Mualem. Sebagaimana diberitakan media ini, Jum’at (22/1), Garuda Indonesia segera membuka jalur penerbangan Solo-Bandara SIM-Jeddah. Penerbangan pesawat Garuda Indonesia di rute ini akan menggunakan pesawat jenis Air Bus 330-300 dengan kapasitas 360 penumpang. Sebanyak 260 kursi akan disisi oleh Jamaah asal solo dan 100 kursi sisanya diperuntukkan untuk Jamaah melalui Bandara SIM.

Aceh.tribunnews.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :