RTIK : Kisah Mereka Yang Terlupakan
Krueng Seukeuk - Hujan deras disertai petir yang menyambar dahsyat menyebabkan pengajian harus dihentikan. “Saat air bah datang, sebagian santri sedang tidur, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Kitab dan pakaian ludes bersama bangunan dayah disapu air bah. Kami berlarian menyelamatkan diri ke jalan aspal,” kisah Tgk Ibrahim (salah satu staff pengajar).
Tgk Suryadi menceritakan kronologi kejadian kepada Ketua Relawan TIK Pidie. |
Menurut pimpinan pesantren Abu Salman, banjir bandang mengakibatkan sejumlah infrastruktur hancur meliputi, musalla, bilik santri, laboratorium dan dapur umum. Banjir juga menghanyutkan empat sepeda motor milik ustad yang mengajar di pesantren tersebut. Hanya tersisa beberapa bangunan saja seperti kubah mesjid dan dua ruang belajar. Saat itu sejumlah santri Dayah diungsikan sementara ke rumah warga di sekitar.
Pasca banjir, beberapa ormas seperti Relawan KNPI, Pemuda Pancasila, PIPA, Club BMC, Club HBMS, Club VSC, Club RC, Club PPMC dan Club Mac melakukan pengalangan dana untuk para korban.
"Hasil sumbangan tersebut sudah kami belanjakan sembako (indomie, beras, minyak makan dan telur) untuk disumbangkan ke Desa Ulee Gunong dan Dayah Zawiyah Darul Asrar di Desa Krung Sekeuk (6/12/2015)." ujar Munandar atau lebih akrap disapa oleh rekan-rekanya dengan sebutan Petir.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada relawan bikers pidie yang sudah mau berpartipasi menggalang dana serta kepada masyarakat Pidie yang mau membantu memberikan sumbangan. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan saudara semuanya." tutur Tgk Salman pimpinan Dayah Zawiyah Darul Asrar.
Tinjauan Pemimpin Daerah Pasca Banjir.Dayah Zawiyah Darul Asrar pernah ditinjau langsung oleh Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah pada tanggal 22 Desember 2015. Dalam peninjauan tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Ir. Rizal Aswandi, Dipl, SE, Kepala Dinas Pengairan Ir. Syamsurizal, Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs. Al Hudri, MM , Kepala BPBA, Drs. Said Rasul, Wakil Bupati Pidie, M. Iriawan, SE dan sejumlah SKPA lainya.
“Apa yang kita lihat tadi di Dayah Zawiyah sangat menyedihkan, hampir seluruh bangunan hanyut karena banjir bandang, banyak siswa dan santri yang harus mengungsi. Kita akan melakukan relokasi pesantren tersebut ketempat yang lebih aman.” imbuh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Bantu Mereka dengan Kekuatan AndaPasca Banjir bandang, Dayah Zawiyah Darul Asrar kembali bangkit dengan kemampuan seadanya. Mengandalkan bantuan dari warga setempat serta pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut, dayah ini berusaha membangun kembali sarana belajar yang sudah hancur. Tidak banyak memang yang mereka dapatkan, namun paling tidak mereka sedang berusaha sekuat tenaga secara mandiri sambil menunggu uluran tangan para dermawan lainnya.
Menunggu bantuan para dermawan |
Para dermawan itu mungkin saja anda yang sedang membaca berita ini, atau bisa jadi kawan Anda, kolega bisnis Anda atau siapa saja yang Anda kenal. Mari kita bergerak bersama untuk para santri cilik dibawah ini.
"+6285226008942"
"Sisihkan sedikit yang Anda miliki karena itu akan sangat berarti bagi mereka"
www.rtikpidie.or.id
Post A Comment
No comments :