INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

China Bangun Kawasan Industri Rp 6,95 Triliun di Indonesia

China Bangun Kawasan Industri Rp6,95 Triliun di Indonesia
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa investor asal China tersebut telah memiliki calon mitra lokal yang juga merupakan pengembang ternama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
KantoMaya News, Jakarta -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan telah menerima minat investasi yang dari investor China untuk membangun kawasan industri di Indonesia dengan nilai tahap awal sebesar US$500 juta atau setara Rp6,95 triliun (asumsi kurs Rp13.900 per dolar AS).

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa investor asal China tersebut telah memiliki calon mitra lokal yang juga merupakan pengembang ternama di Indonesia.

“Luasan lahan kawasan industri tersebut diperkirakan akan mencapai 2.000 hektar dengan konsep kawasan industri yang terintegrasi dengan perumahannya. Rencananya perusahaan tersebut akan segera mengajukan izin prinsip melalui layanan izin investasi 3 jam,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/3).

Franky menjelaskan, investor tersebut saat ini mengelola 43 kawasan industri di China dengan luasan mencapai 2.500 kilometer persegi atau 3,5 kali negara Singapura. Ia mengaku adanya investor tersebut sangat positif untuk mendorong realisasi investasi China di Indonesia.

“Biasanya investor akan merasa lebih nyaman bila pengelola kawasan industri tersebut berasal dari negara yang sama, sehingga mereka lebih memahami budaya maupun kebiasaan investor setempat,” katanya.

Ia mencontohkan, beberapa kawasan industri yang ada di Indonesia juga memiliki kekhususan tersebut, salah satunya mayoritas kawasan industri di Karawang yang tenant-nya adalah investor Jepang. Kemudian, ada juga kawasan industri di Tangerang yang mayoritas disewa pengusaha China dan India.

“Masuknya investasi di kawasan Industri ini menjadi salah satu sinyal dari pernyataan yang disampaikan oleh Dubes China untuk Indonesia beberapa waktu lalu, bahwa China sedang melakukan upgrading industrialisasinya dan mulai melihat investasi ke luar sebagai upaya untuk mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.

BKPM mencatat, investasi dari China sepanjang tahun 2015 (tidak termasuk sektor hulu migas dan keuangan) mencapai US$628,3 juta. Jumlah itu menempatkan China sebagai investor terbesar ke-9 di Indonesia.

Lebih lanjut, nilai tersebut di luar angka investasi China ke Indonesia yang juga tercatat melalui negara-negara lainnya sebesar US$1,53 miliar, sehingga total investasi China pada tahun 2015 sebesar US$2,16 miliar atau meningkat sebesar 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

CNN Indonesia

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :