KantoMaya News, Jakarta -- Apakah Tarmizi A Karim setiap pulang ke Aceh dalam rangka pencalonan sudah sepengetahuan dan seizin Mendagri?

Soalnya, bulan lalu (24/2/2016) ada warga yang membuat surat terbuka terkait aktivitas Irjen Tarmizi Karim di Aceh.

Mendagri Tjahjo Kumolo, kepada aceHTrend, Minggu (13/3/2016) mengatakan bahwa kepulangan Tarmizi A Karim ke Aceh untuk melakukan kegiatan terkait pencalonan sebagai cagub Aceh sudah ada izin.

“Irjen Pak Tarmizi setiap akan ke daerah selalu izin untuk sosialisasi atau untuk meresmikan posko-posko,” kata Mendagri kepada aceHTrend, Minggu (13/3/2016) malam.

Bukan hanya Tarmizi Karim, menurut Mendagri, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf juga sudah menemuinya terkait niatnya ingin maju dalam pilkada yang akan datang.

“Saya sebagai Mendagri ya mempersilahkan untuk sosialisasi,” tambah Tjahjo Kumolo.

Sebagaimana diketahui, Tarmizi A Karim telah memastikan bahwa dirinya akan maju sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 melalui jalur partai politik (parpol).

“Saya sudah pasti (maju) dengan parpol. Bagi saya, partai adalah wadah untuk menyalurkan resources (sumber daya) pembangunan. Partai itu menjadi modal yang besar sekali,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini diberbagai kesempatan, termasuk saat bersilahturahmi di kantor PPP Aceh, Jumat (11/3/2016) sore.

Dalam diskusi santai tapi hangat di PPP, Tarmizi kembali menegaskan alasannya mencalonkan diri. Meski ada yang menilai dirinya terlambat dalam melakukan silahturahmi, Tarmizi yakin, pada akhirnya dinamika politik akan memperlihatkan arah sebenarnya.

“Politik Aceh sangat dinamis. Sepengetahuan saya belum ada partai yang betul-betul final,” katanya.

Sebelumnya, Tarmizi Karim melakukan silahturahmi dengan Partai Demokrat dan PKPI, termasuk berbincang serius dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Begitu juga dengan Muzakir Manaf, keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh jauh-jauh hari sudah diketahui oleh publik.

ACEHTREND.CO