INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

9 Gejala Dehidrasi yang Belum Tentu Semua Orang Menyadarinya

9 Gejala Dehidrasi yang Belum Tentu Semua Orang Menyadarinya
KantoMaya News, Jakarta - Tubuh punya kemampuan untuk mengatur 'pengelolaan air' dalam kondisi normal. Dicontohkan Kelly Pritchett, Ph.D., seorang dokter spesialis olahraga, Anda akan buang air kecil saat kelebihan air di dalam tubuh dan haus begitu perlu tambahan asupan cairan.

Saat dehidrasi, tubuh pun memiliki caranya sendiri untuk memberitahu Anda. Dehidrasi umumnya ditandai dengan gejala haus, tenggorokan kering atau tubuh lemas. Tapi ada beberapa gejala dehidrasi yang coba disampaikan tubuh kalau Anda butuh segera minum air, tapi Anda tidak menyadarinya. Ini beberapa gejala dehidrasi yang belum tentu semua orang tahu, seperti dikutip dari Self.

1. Mulut dan Bibir Kering
Saat dehidrasi, produksi saliva atau air liur juga berkurang sehingga menyebabkan mulut dan bibir terasa kering. Mulut yang kering juga membuat aroma napas tak sedap karena bakteri punya kesempatan lebih lama menetap di dalamnya, ketika tidak disingkirkan dengan cukup cairan.

2. Urin Berwarna Gelap

Air kencing yang normal seharusnya berwarna jernih atau kuning terang. Itu menjadi tanda bahwa tubuh Anda cukup air. Tapi bila urin warna kuning tua atau oranye, artinya Anda kurang minum air. Kurang minum air, berarti Anda juga jadi jarang pergi ke kamar kecil dan itu pun merupakan suatu tanda dehidrasi, menurut Direktur Medis GoHealth Urgent Care Robert Korn, M.D.

3. Tubuh Lemas
"Mekanisme pertahanan tubuh saat mengatasi dehidrasi adalah menghentikan suplai darah ke organ-organ yang 'tidak terlalu penting'," jelas Robert.

Karena penggunaan cairan lebih difokuskan ke otak atau jantung, maka organ tubuh lainnya terutama otot, akan mulai beroperasi lebih lambat. Akibatnya Anda akan merasa lesu dan ngantuk.

4. Sakit Kepala
Saat tingkat cairan menurun di dalam tubuh, volume darah juga berkurang yang artinya peredaran darah ke otak juga lebih rendah. Melambatnya aliran darah membuat otak kekurangan suplai oksigen dan menyebabkan pembuluh darah membesar, sehingga memicu sakit kepala dan pusing.

5. Air Mata Sedikit
Produksi kelenjar air mata juga bisa menurun ketika tubuh menggunakan setiap tetes terakhir dari air untuk menyokong fungsi-fungsi organ utama. Jika mata Anda terasa kering atau tidak terlalu banyak air yang keluar ketika menangis, itu juga pertanda Anda dehidrasi.

6. Kulit Kering
Air sangat diperlukan untuk menjaga kulit tetap lembap dan elastis. Maka efeknya pada kulit juga bisa terasa ketika cairan di dalam tubuh berkurang. Jika dehidrasi dibiarkan terlalu lama kulit bisa sangat kering hingga bersisik.

7. Tubuh Kram
Merasa otot tubuh Anda kaku atau kram? Misalnya saja kram pada jari-jari kaki atau betis. Selain kelelahan pada otot, dehidrasi juga bisa menjadi penyebab tubuh kram.

"Kram sebagian atau seluruhnya pada tubuh mungkin berkaitan dengan penipisan sodium dan kehilangan cairan khususnya pada orang yang memang keringatnya 'asin'," terang Kelly.

Cara tercepat untuk mengatasi kram akibat dehidrasi adalah dengan minum cairan elektrolit. Bisa juga air kelapa untuk mengembalikan keseimbangan mineral di dalam tubuh.

8. Lapar Meskipun Sudah Makan

Sinyal haus dan lapar berasal dari area yang sama pada otak, jadi Anda bisa saja merasa lapar padahal sebenarnya yang diperlukan tubuh adalah air. Begitu terasa lapar saat baru selesai makan, jangan langsung meraih makanan apa pun yang Anda temukan. Cobalah terlebih dahulu minum dua gelas air putih untuk mengetahui apakah Anda benar-benar masih lapar atau ternyata dehidrasi.

9. Gejala Lainnya
Beberapa gejala bisa menandakan kalau tubuh mengalami dehidrasi parah. Di antaranya denyut jantung dan napas tidak teratur, mata celong, demam, bingung atau mengigau. Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :