INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Keranjingan Pokemon Go berisiko terhadap karier dan percintaan

Keranjingan Pokemon Go berisiko terhadap karier dan percintaan
KantoMaya News -- anyak orang yang kecanduan bermain Pokemon Go, permainan pencarian beraneka ragam jenis monster Pokemon. Gawai yang digunakan dalam permainan ini harus terhubung dengan peta dan kamera, sehingga permainan ini akan mendeteksi di mana Anda berada.

Meskipun konon Pokemon Go bermanfaat bagi kesehatan karena bisa mencegah stroke, membuat tidur lebih nyenyak dan membuat bahagia; bukan berarti permainan ini tanpa efek negatif.

Korban pertama Pokemon Go adalah Sonny Truyen, justru sebelum permainan ini secara resmi bisa dinikmati oleh orang Singapura. Truyen -- warga Australia keturunan Vietnam yang bekerja di Negeri Singa -- meracau keluhan yang sarat dengan kata-kata tak senonoh di Facebook memberi kesan Singapura adalah tempat yang tak menyenangkan untuk hidup akibat permainan ponsel pintar tersebut tak dapat diakses di sana.

Truyen menulis Singapura penuh dengan 'orang-orang bodoh' dan IQ nasional negara tersebut akan menurun begitu dia pergi.

Dia dipecat begitu anggota forum di sebuah situs Singapura memberitahu perusahaan tempatnya bekerja mengenai tulisannya di Facebook.

Lain lagi pengalaman seorang pengguna situs berbagi foto Imgur bernama RichardKorry yang mendapati sebuah catatan dari bosnya tentang konsekuensi jika kedapatan bermain Pokemon Go di kantor pada saat jam kerja.

Bunyi pesan atasan kepada bawahannya adalah sebagai berikut: "We are paying you to work, not to chase fictional video characters with your cell phone all day. Save it for your break time or lunch. Otherwise you'll have plenty of time unemployed to 'Catch them all'."

("Kami menggaji Anda untuk bekerja, bukan untuk menangkap karakter fiksi video game sepanjang hari. Simpan (permainan) itu untuk waktu istirahat atau makan siang. Atau, Anda akan memiliki banyak waktu menganggur untuk "tangkap mereka semua.")

Permainan Pokemon Go tampaknya memang makin memperparah orang-orang yang selama ini mengidap nomophobia, gejala kecanduan telepon pintar sehingga tidak bisa berjauhan dari gawai milik mereka itu.

Beberapa ciri-ciri orang yang kejangkitan nomophobia adalah mereka selalu membawa pengecas ponsel, selalu merasa takut kehabisan baterai, terus-menerus mengecek pesan masuk, tidur bersama ponsel, dan merasa gelisah saat harus bicara tatap muka.

Meski tampaknya merupakan hal remeh, nomophobia tidak bisa dianggap hal yang sepele karena nomophobia memiliki efek buruk kehidupan sosial seseorang. Akibat terlalu asyik bermain Pokemon Go, ada orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya seperti saat berkumpul dengan orang lain, dia justru sibuk dengan permainannya sendiri.

Lain lagi pengalaman Evan Scribner, seorang warga Sunnyside, Queens, New York. Kepada New York Post lelaki ini mengatakan bahwa pacarnya mengetahui ketidaksetiaannya setelah dia mengakses aplikasi Pokemon Go dan melihat Scribner pergi ke rumah mantan pacarnya di Bushwick, Brooklyn untuk menangkap Pokemon.

"Dia melihat saya menangkap Pokemon saat saya berada di rumah mantan pacar saya," ujarnya. Sejak sang pacar mengetahui kejadian itu, dia tidak menghubunginya lagi. Ada kemungkinan hubungan kedua insan itu putus gara-gara permainan Pokemon Go.

Beritagar.id

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :