Dia menjadi pemain pertama yang mengenakan hijab saat bertanding atau tidak memakai bikini seperti atlet voli pantai putri lainnya.

Elghobashy mengenakan setelan kaus lengan panjang, celana panjang, dan hijab.

Foto Elghobashy bersama pasangannya Nada Meawad yang tanpa bikini itu langsung menyebar ke seluruh dunia sejak dia berlaga di Pantai Copacabana, Minggu (7/8/2016).

Dunia menyoroti tentang pembauran antara olahraga, budaya, dan pendidikan yang menjadi salah satu nilai filosofi dari Olimpiade

Tak hanya itu, Elghobashy/Meawad juga mencetak sejarah sebagai atlet voli pantai asal Mesir pertama yang lolos ke ajang Olimpiade.

"Saya sudah mengenakan jilbab selama 10 tahun terakhir dan federasi internasional memberi hak kepada saya untuk bermain dengan jilbab. Saya sangat senang dengan keputusan ini," kata Elghobashy yang dilansir The Sydney Morning Herald, Selasa (9/8/2016).

"Hijab tidak menghalangi saya untuk melakukan hal yang saya sukai dan voli pantai adalah salah satu yang saya sukai," ujar pemain berusia 20 tahun ini.

Penggunaan kostum lengan panjang bagi cabang olahraga voli pantai mulai diperbolehkan Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) sejak Olimpiade London 2012.

"Aturan ini dibuat untuk memungkinkan lebih banyak orang untuk bermain voli pantai. Kami ingin semua negara dengan bermacam budaya bisa menikmati olahraga ini," kata Richard Baker dari FIVB.

Pada laga perdana babak penyisihan Grup D, Elghobashy/Meawad kalah dari pasangan Jerman, Laura Ludwig/Kira Walkenhorst, dengan 12-21, 15-21.

Juara.net