INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Video : Mobil terbang sudah bisa dipesan akhir tahun ini

KantoMaya News -- Henry Ford, pendiri Ford Motor Company, pernah berkata, "Catat kata-kata saya: sebuah kombinasi pesawat terbang dan mobil akan datang. Anda mungkin tersenyum, tapi ia akan datang."

Ramalan Ford itu sepertinya semakin mendekati kenyataan.

Produsen mobil terbang, AeroMobil, yang memperkenalkan purwarupanya pada 2014, dikabarkan siap menjual produk tersebut mulai akhir tahun 2017.

Prapemesanannya pun dapat dilakukan mulai tahun ini, walau belum ada pernyataan resmi soal harga. Menukil Live Science, untuk mempromosikannya, pada 20 April 2017 mobil itu dihadirkan di pameran mobil super paling eksklusif di dunia, Top Marques, di Monaco.

Dalam siaran persnya, CEO AeroMobil Juraj Vaculik dan CTO Douglas MacAndrew mengklaim mobil itu dibangun sesuai dengan kerangka peraturan yang ada, baik untuk mobil maupun pesawat terbang.

Mereka berharap dengan memamerkannya di Monaco, AeroMobil bisa menarik perhatian calon pembeli maupun investor.

"Dengan didukung teknologi hybrid yakni perpaduan antara mesin konvensional dengan motor listrik, mobil ini sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mobil maupun pesawat," jelas perusahaan yang bermarkas di Bratislava, Republik Cek, itu.

"AeroMobil bertujuan membuat transportasi personal lebih efisien dan ramah lingkungan dengan waktu tempuh pintu-ke-pintu yang lebih cepat pada perjalanan jarak menengah dan di area di mana infrastruktur jalan terbatas atau bahkan tidak tersedia."

Namun, seperti dikutip The Sun, karena ini adalah sebuah mobil terbang, ada kemungkinan sang pengemudi nantinya mesti memiliki SIM dan lisensi pilot.

AeroMobil dirancang oleh Vaculik dan rekannya, Stefan Klein, sejak 1990. Hingga saat ini mereka telah menghasilkan empat model purwarupa kendaraan terbang, mulai dari AeroMobil 1.0, 2.0, 2.5 dan yang paling mutakhir adalah versi 3.0.

Secara teknis, pada saat melaju di darat, sayap-sayapnya akan dilipat sedemikian rupa berwujud tak ubahnya mobil lain.

Walau belum membeberkan spesifikasi teknis secara rinci, produsen menyebut bahwa kendaraan ini mampu lepas landas pada jarak 200 meter, dengan daya jelajah hingga 640 km, Aeromobil dilengkapi Garmin avionics, dengan radar autopilot yang mampu menjangkau radius 690 km.

Seperti dilaporkan TechCrunch (6/4), percepatan perwujudan produksi massal AeroMobil didorong oleh tambahan investasi sebesar USD3,2 juta atau sekitar Rp42,5 miliar. Dana itu didapat perusahaan setelah calon investor menyaksikan keberhasilan pengembangan dan pengujian kendaraan tersebut.

Investor baru tersebut adalah Patrick Hessel, pendiri c2i, sebuah perusahaan yang membuat suku cadang pesawat dan kendaraan dari bahan komposit. c2i juga merupakan penyedia bahan pembuatan AeroMobil.

"Saya terkesan dengan tingkat kemajuan desain rekayasa dan simulasi di AeroMobil. Selama dua tahun terakhir, AeroMobil 3.0 telah menunjukkan bahwa ia sudah bisa terbang dan dikendarai di jalan," Hessel menjelaskan alasannya berinvestasi di AeroMobil.

"Investasi saya membuat perusahaan bisa maju ke produksi model dan purwarupa terbaru. Tim yang bergabung di AeroMobil sangat unit dan berpotensi besar untuk mengubah transportasi penumpang dalam skala global."


Kendaraan beroda empat atau dua yang bisa terbang memang sudah lama coba diwujudkan. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.

Kami pernah membahas beberapa kendaraan terbang yang masih dalam proses pengembangan, termasuk Flike, Hoverbike, dan Aero-X.

Bulan lalu, produsen pesawat Airbus juga mengungkapkan kendaraan 2-in-1 rancangan mereka yang disebut Pop.Up. Kendaraan ini bisa dipasangi quadcopter untuk terbang atau sasis roda biasa untuk melaju di jalanan.

Walau demikian, Airbus, yang bekerja sama dengan Italdesign, belum mengumumkan apakah wujud nyata Pop.Up akan mereka wujudkan dalam waktu dekat.

Beritagar.id
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :