INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Pemenang Lelang Mesin Sensor Internet Rp 211 Miliar Diumumkan Hari Ini

KantoMaya News, Jakarta - Setelah melalui serangkaian lelang mesin sensor internet, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengumumkan pemenang lelang dengan nilai pagu Rp 211 miliar itu secara resmi pada Rabu Ini (11/10/2017).

Pemenang tendernya adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti). BUMN ini berhasil memenangkan proyek pengadaan Peralatan dan Mesin Pengadaan Sistem Monitoring dan Perangkat Pengendali Situs Internet Bermuatan Negatif atau mesin sensor internet.

"Besok penunjukan pemenang setelah melewati masa sanggah," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza di Jakarta, Selasa (10/11/2017).


Penunjukan pemenang mesin sensor internet itu usai diketahui PT Inti berhasil menyisihkan 71 peserta lelang pada 6 Oktober kemarin. Setelah itu, memasuki tahap masa sanggah yang berlaku 6-10 Oktober 2017. Kemudian dilanjutkan dengan surat penunjukan penyedia barang/jasa pada 11 Oktober 2017 dan diakhiri penandatanganan kontrak pada 12 Oktober 2017.

Saat mengkonfirmasi kepada PT Inti mengenai pemenangan lelang mesin sensor internet ini, mereka masih enggan untuk berkomentar lebih.

"Kami belum bisa berkomentar banyak terkait mesin sensor internet karena saat ini masih dalam periode masa sanggah. Kami wajib menghargai panitia tender dan peserta lainnya," kata Kepala Divisi Sekretaris PT Inti Endang Yuliawaty.

Kominfo mengatakan mesin sensor internet ini untuk pengembangan Trust+ yang ada di bawah unit Direktorat Keamanan Kementerian Kominfo. Nanti mesin sensor tersebut dimanfaatkan untuk penapisan konten negatif di internet.

Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan target utama buruan pemanfaatan dari mesin sensor internet itu untuk membasmi konten pornografi.

"Saya akan fokuskan ke pornografi dulu, saat ini yang beredar itu sekitar 28-30 juta konten pornografi, sekarang baru di 700 ribu konten pornografi," ujar Semual di Kementerian Kominfo, Senin (9/10/2017).

Seperti diketahui, nilai pagu paket mesin sensor internet ini mencapai Rp 211.872.500, sementara untuk nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tercatat sebesar Rp 211.870.060.792. Sedangkan, PT Inti menang lelang dengan memberikan harga penawaran Rp 198.611.683.606 dan harga terkoreksi Rp 194.059.863.536 dengan skor 70 dan skor akhir 94.

Kominfo pun menargetkan mesin sensor akan resmi dioperasikan pada awal tahun depan. "Januari 2018 mesin ini sudah bisa jalan (beroperasi)," ucap dirjen yang akrab disapa Semmy ini.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :