KantoMaya News, Banda Aceh - Dua orang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis tiga orang sekeluarga di Banda Aceh, Aceh, akhirnya ditangkap. Pelaku berinisial R (22) dan S (43) diciduk di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Penangkapan R dilakukan personel gabungan Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, Polda Aceh, Subdit III Jatanras Polda Sumatera Utara, dan personel Polres Deli Serdang. R diciduk saat berada di lantai 1 Bandara Kualanamu sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (10/1/2018).

"Iya benar, pelaku sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar kepada wartawan.

Pelaku R merupakan warga Aceh Jaya, Aceh, sementara S asal Sumatera Utara. Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Taufik.

"Terduga pelaku berinisial S masih dalam pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus ini," kata Taufik kepada wartawan.

Menurut Taufik, polisi mengejar tersangka sejak Selasa (9/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi bergerak memburu pelaku beberapa jam setelah ketiga jenazah korban ditemukan.

Saat itu, polisi mendapat informasi pelaku R berada di Aceh Barat. Namun, setelah dicek, ternyata pelaku sudah pindah ke Aceh Barat Daya. Namun polisi lagi-lagi gagal menangkap pelaku.

Tak lama berselang, polisi mendapat informasi pelaku sudah ke Sumatera Utara melalui jalur darat. Pada siang tadi, polisi memperoleh informasi pelaku berada di Bandara Kualanamu.

"Setelah mendapat info, kita mengambil inisiatif untuk meminta bantuan perwakilan Polda Aceh di Bandara Kualanamu dan Polres Deli Serdang, Sumatera Utara, via telepon. Pada pukul 18.00 WIB, terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Deli Serdang," jelas Taufik.

Tiga orang sekeluarga di Kampung Mulia, Banda Aceh, yang tewas dibunuh adalah Tjisun (45), Minarni (40), dan anak mereka Callietos NG (8). Jenazah mereka ditemukan terkurung di dalam ruko pada Senin (8/1).

Pembunuhan yang membuat warga geger itu tergolong sadis. Saat ditemukan, suami dan anak kecil mengalami luka bacok pada leher, sementara si istri ditemukan dalam kondisi telanjang bulat dan terdapat luka bekas cekikan pada leher.