“Sebagai pecinta dan penikmat syair-syair lantunan Rafly Kande, saya sangat kecewa atas pernyataan yang merugikan Aceh secara holistik oleh siapapun, termasuk Rafly,” kata Nazar.
KantoMaya News, BIREUEN - Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) FISIP Universitas Almuslim Bireuen menyesalkan pernyataan penyanyi Aceh, Rafly Kande, pada acara duek pakat mahasiswa dan masyarakat di lapangan Teuku Umar, Meulaboh beberapa hari lalu.

Wakil Gubernur BEM FISIP Almuslim, Nazar Husaini Ali, mengatakan Rafly, dalam kehidupan sehari-harinya dan dalam berpolitik seharusnya memaknai apa yang dia sampaikan dalam bait syairnya, bukan malah mengeluarkan pernyataan kontroversi yang kemudian dimanfaatkan oleh segelintir politisi yang haus kekuasaan.

“Rafly Kande salah seorang seniman Aceh belakangan ini duduk di DPD RI senator asal Aceh ini sontak mengeluarkan pernyataan tak sedap yang penuh kontroversi,” kata Nazar dalam siaran persnya, Senin 8 Februari 2016.

Nazar mengatakan, pernyataan Rafly yang mendukung terbentuknya propinsi ALA-Abas adalah sama dengan mendukung perpecahan di bumi Aceh. Pernyataan tersebut, katanya, sangat kontradiksi dengan lantunan syair -karangan orang- yang dinaynyikan Rafly Kande, lebih menekankan persatuan dan kesatuan.

“Sebagai pecinta dan penikmat syair-syair lantunan Rafly Kande, saya merasa sangat kecewa atas pernyataan yang merugikan Aceh secara holistik oleh siapapun, termasuk Rafly,” kata Nazar.

Sebagai bentuk kekecewaan, Nazar secara sadar akan mengkampanyekan #boikotRaflykande. “Mari kita membakar kaset dan menghapus semua karya Rafly Kande yang berbentuk softcopy. Saya mengajak kepada seluruh komponen masyrakat yang ingin penyatuan Aceh tetap kokoh sepeti masa indatu kita dan cinta kedaulatan Aceh untuk menhastag #boikotRaflykande. #TolaktransmigranJawa,” kata Nazar.

Portalsatu.com