Haedar Nashir (tengah) dan Kepala Bidang Hukum Busyro Muqoddas (kanan)saat menyikapi serangan bom di Jalan MH Thamrin, Kamis 14 Januari 2016. Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko

KantoMaya News, Jakarta -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1437 Hijriah atau 2016 Masehi pada 6 Juni. Sedangkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 6 Juli. Ketetapan tersebut tertuang dalam Maklumat NOMOR: 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah, yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti. Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 12 September.

Berikut hasil lengkap hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah oleh PP Muhammadiyah.

Ramadan
1. Ijtimak jelang Ramadan 1437 H terjadi pada Ahad Legi, 5 Juni 2016 M pukul 10.01.51 WIB.
2. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT) = +04°01¢58² (hilal sudah wujud). Di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.
3. 1 Ramadan 1437 H jatuh pada Senin Pahing, 6 Juni 2016 M.

Syawal
1. Ijtimak jelang Syawal 1437 H pada Senin Kliwon, 4 Juli 2016 M pukul 18.03.20 WIB.
2. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT) = -01°19¢13² (hilal belum wujud). Di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.
3. 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu Pahing, 6 Juli 2016 M.

Zulhijah
1. Ijtimak jelang Zulhijah 1437 H pada hari Kamis Wage, 1 September 2016 M pukul 16.05.40 WIB.
2. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT) = -0°29¢17² (hilal belum wujud). Di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.
3. 1 Zulhijah 1437 H jatuh pada Sabtu Legi, 3 September 2016 M.
4. Hari Arafah (9 Zulhijah 1437 H) pada Ahad Wage, 11 September 2016 M.
5. Idul Adha (10 Zulhijah 1437 H) pada Senin Kliwon, 12 September 2016 M.