KantoMaya News, Jakarta - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelombang dua masih dibuka hingga pukul 24.00 WIB nanti. Artinya pelamar masih punya sedikit waktu untuk melakukan pendaftaran.

Namun di waktu yang sempit ini, sejumlah pelamar justru banyak mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran. Mulai dari masalah upload berkas, hingga masalah Nomor Induk Kependudukan yang tak sesuai. Kondisi ini jelas bikin deg-degan, karena mereka harus berpacu dengan waktu yang sempit.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas BKN, Diah Eka Palupi, menjelaskan kondisi itu memang kerap terjadi di waktu-waktu jelang penutupan pendaftaran. Hal itu dinilai wajar karena banyaknya pelamar yang mendaftar di hari-hari terakhir.

"Pertama ini sudah masuk injury time, kita sudah berikan waktu cukup lama. Belajar dari yang semacam ini rekrutmen memang ada kendala, mekanisme yang pertama infrastruktur itu juga terus diperbaiki," kata Diah kepada detikFinance, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Menurutnya, kendala yang terjadi di hari terakhir seperti sekarang ini juga disebabkan oleh pelamar itu sendiri. Pelamar dinilai tidak siap untuk melakukan pendaftaran. Menurutnya, banyak kendala-kendala ringan yang sebetulnya bisa diselesaikan sendiri.

"Mereka (pelamar) biasanya itu pada bingung itu mungkin karena hari terakhir pendaftaran. Padahal sudah di-warning di-close tanggal 25 September dan mulai tanggal 11 September kemarin," terangnya.

"Mereka juga banyak yang lupa password, padahal baru berapa hari daftar. Kita berharap, kalau memang betul-betul yang ingin mendaftar, data pribadi harus disiapkan ya, supaya tidak terjadi hal-hal yang seperti itu," sambungnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada pelamar untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam melakukan pendaftaran CPNS gelombang kedua. Pelamar juga diminta untuk memperhatikan dengan detail dan membaca kententuan yang berlaku.

"Jadi memang ada yang benar-benar belum baca sama sekali, dia enggak siap, terbukti dia enggak membaca dulu. Yang pasti kita berharap pelamar itu baca ketentuan, karena banyak hal yang sebetulnya sudah ada solusinya di ketentuan itu. Jadi harus dibaca baik-baik, di situ sudah ada arahan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan umum," terangnya.