INTERNASIONAL

[internasional][bleft]

NASIONAL

[nasional][bleft]

ACEH

[aceh][bleft]

TEKNOLOGI

[teknologi][threecolumns]

EKONOMI

[ekonomi][bleft]

SPORT

[sport][threecolumns]

Media Sosial Buatan Indonesia Ini Berniat Go International

KantoMaya News, Jakarta - Media sosial asli buatan anak bangsa bernama Oorth resmi diluncurkan dalam versi 1.0.0 yang sudah dapat diunduh di Play Store. Pembuatnya berambisi Oorth dapat go international.

"Kemunculan Oorth di Indonesia ini merupakan tahap pertama. Berikutnya, kami tengah berusaha untuk memperkenalkan Oorth di dunia internasional pada awal tahun depan," ujar Krishna Adityangga selaku CEO Skynosoft, perusahaan yang menaungi Oorth.

"Kami menyadari bahwa memperkenalkan Oorth di Indonesia sudah cukup sulit, apalagi untuk tingkat internasional yang pastinya lebih sulit, panjang, dan tidak sederhana. Maka dari itu kami membutuhkan usaha yang ekstra dengan dukungan masyarakat Indonesia untuk menggunakan Oorth," lanjutnya.

"Banyak yang mengidentikkan Oorth seperti Instagram, Facebook, hingga WhatsApp. Apa pun itu, yang penting semoga Oorth tetap di hati masyarakat Indonesia," tambah dia.

Fitur-fitur Oorth

Aplikasi ini mengusung dua mode, yaitu personal dan komunitas. "Mode personal memungkinkan pengguna Oorth untuk melakukan chat secara personal dengan pengguna lainnya, sama halnya dengan messenger pada umumnya," ujar Krishna.

Satu hal yang membuat mode personal ini unik adalah adanya fitur wallet. Fitur tersebut sedikit berbeda dengan e-wallet yang sekarang sedang menjamur seiring perkembangan fintech (financial technology) di Indonesia yang semakin pesat.

Wallet ini berfungsi sebagai tabungan kita yang berisi Skypay, online payment milik Skynosoft, yang harus diaktifkan terlebih dahulu. Saldo Skypay yang dimiliki pengguna dapat digunakan untuk menyalurkan donasi hingga berbelanja pada merchant yang bekerja sama dengan Oorth.

Keistimewaan Oorth terletak pada mode komunitas. Dalam mode ini, tiap pengguna diberikan fitur group chat yang jamak ditemui pada aplikasi pengirim pesan lainnya. Perbedaan yang ditawarkan oleh Oorth adalah fitur kalender bersama, notulensi bersama, dan iuran komuntas.

"Kalender dan notulensi bersama dalam mode komunitas dapat diakses seluruh anggota komunitas yang telah bergabung. Agenda-agenda penting, hasil rapat, dan catatan lainnya dapat dimasukkan ke dalam database tersebut. Kedua fitur tersebut sulit dilakukan oleh messenger lain karena hanya bermodal group chat yang membuat chatnya terus menumpuk," kata Krishna.

Fitur iuran komunitas juga dikatakan jadi nilai lebih Oorth. Fitur ini juga memiliki wallet yang dapat memunculkan berapa jumlah iuran yang terkumpul. Iuran komunitas dapat digunakan untuk segala kebutuhan komunitas iyu. Dapat pula untuk menginisiasi kegiatan donasi, yang dibayarkan melalui wallet.

Lalu ketika memasuki laman profil, terdapat kolom komunitas yang berfungsi membuat komunitas baru, mencari komunitas yang sudah tergabung di Oorth, hingga kanal untuk mengatur komunitas yang kita miliki atau ikuti. Sampai saat ini, sudah ada kurang lebih 300 komunitas di aplikasi Oorth versi beta.

Kemudian, Oorth membedakan feed di dalamnya untuk kategori personal, komunitas, dan donasi. Tiap kegiatan donasi yang muncul dalam feed dipastikan benar karena akan diverifikasi komunitas yang menaungi. Jika komunitasnya ternyata 'bodong', Oorth akan memberi sanksi langsung sehingga menurunkan rating atau tingkat kredibilitas mereka.

"Komunitas atau akun yang sudah melewati proses verifikasi akan diberi tanda centang pada profil mereka. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengirim foto asli dan foto ktp asli mereka ke Oorth. Ya, Oorth memang seperti itu. Manfaat yang didapatkan oleh mereka adalah dapat memaksimalkan iuran komunitas serta saldo Skypay yang lebih banyak," jelas Krishna.

Dengan maraknya bisnis secara online, Oorth tak mau ketinggalan untuk menjadi platform media sosial yang memungkinkan sebagai marketplace. Krishna mengklaim sudah banyak toko yang membuka kanal mereka di Oorth dan menawarkan barang dagangan atau jasa mereka.

Detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :