KantoMaya News, Jakarta - Prurigo atau lebih dikenal dengan darah manis merupakan keadaan kulit seseorang yang sangat sensitif terhadap gigitan serangga. Orang dengan darah manis cenderung memiliki bekas luka yang tidak bisa hilang dengan cepat.

Saat orang dengan darah manis digigit serangga, seperti nyamuk, responnya akan berlebihan. Bekas gigitan yang tertinggal bisa bertahan lama di kulit.

"Biasanya, orang yang punya darah manis itu saat digigit nyamuk misalnya, responnya pasti akan heboh. Baru digigit sekali langsung muncul bentol yang pastinya lama untuk hilang," ujar dr Susie Rendra, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Kamis (12/9/2019).

dr Susie mengatakan untuk orang awam, setelah digigit serangga, efeknya akan hilang dengan cepat. Beda hal dengan si darah manis, yang pastinya membekas dan lama hilang.

"Darah manis tuh baru digigit sebentar, langsung bentolnya lama, bengkaknya lama, sembuhnya lama. Pastinya juga akan meninggalkan bekas pada kulit," ujarnya.

Untuk penanganannya, dr Susie menyarankan untuk mencegah terjadinya gigitan serangga pada kulit. Gunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh si darah manis dari gigitan serangga apapun.

"Pencegahan gigitan itu yang paling penting sih. Dan saya juga suka bingung, sudah tau dia punya darah manis, tapi masih saja kemana-mana pakai celana pendek atau baju pendek. Itu kan jelas-jelas tidak melindungi kulit dari gigitan serangga atau semacamnya," tuturnya.

Selain itu, untuk menghilangkan rasa gatal, biasanya sebagian orang akan menggunakan berbagai produk yang mengandung mint. Namun sebenarnya, semuanya produk dengan rasa mint atau mentol itu hanya mengurangi rasa gatal sementara waktu, bukan untuk menghilangkan seterusnya.